Jumat, 03 Januari 2020

Belajar Peduli dengan Sesama Melalui Santunan

Kondisi ekonomi bahkan kondisi anggota keluarga warga SDN 5 Kaligung sangat beragam. Ada beberapa anak dengan kondisi orang tua yang berpisah. Beberapa orang tua juga memutuskan untuk menitipkan anak kepada kakek dan nenek untuk pergi merantau mencari nafkah. Bahkan juga ada yang masih usia kelas 1, ibu atau ayahnya meninggal dunia.

Keberagaman ini yang mengetuk hati Bapak Kepala Sekolah SDN 5 Kaligung semangat menumbuhkan rasa berbagi dan mengajarkan kepada anak-anak untuk belajar menolong dan berbagi dengan sesama. Bapak Tukilan, S.Pd., M.Pd. bekerja sama dengan komite sekolah meminta bantuan kepada warga sekitar yang memiliki kondisi ekonomi yang baik untuk rutin setiap bulan memberikan santunan kepada 5 anak yatim piatu yang bersekolah di SDN 5 Kaligung. Kerjasama ini ditunjukkan dengan dibuatnya MoU antara kedua belah pihak.
Sumber dana santunan yatim piatu tidak hanya bersumber dari santunan warga sekitar saja, tetapi juga bersumber dari seluruh warga SDN 5 Kaligung. Setiap Hari Jumat, di sekolah rutin mengadakan kegiatan SAS. Kegiatan SAS ini juga merupakan kegiatan wajib yang ada di seluruh sekolah di Kabupaten Banyuwangi,. Kegiatan SAS resmi dicetuskan oleh Bapak Bupati Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si. 



Santunan yatim piatu ini rutin dilakukan setiap hari Jumat Legi. Setelah kegiatan istighosah atau doa bersama, pemberian santunan yatim piatu ini dilakukan. Kegiatan ini mengajarkan langsung kepada anak-anak pentingnya berbagi dan saling tolong menolong. Mendidik anak-anak untuk saling menghormati dengan sesama dengan kondisi yang berbeda disetiap keluarga. Menumbuhkan rasa sayang kepada masing-masing anak dan tidak membeda-bedakan teman karena keadaan yang berbeda. Banyak manfaat yang bisa dipetik melalui santunan yatim piatu yang dilaksanakan di sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar